Pages

Ads 468x60px

Labels

FMI FMIPA UNNES

FMI FMIPA UNNES

Jaringan Rohis Mipa Nasional

Jaringan Rohis Mipa Nasional

Sabtu, 21 September 2013

SIMABA (Silaturahmi Mahasiswa Baru) FMI 1434 H


KAP dan SIMABA FMIPA UNNES 2013
"Membentuk Generasi Enterprener Prestatif" bersama Ust. Rich Moslem

Rasulullah adalah salah satu enterprener dan kita menjadi enterprener bukan karena kita ingin kaya namun karena mengikuti jejak Rasullah ^_^

rahasia kunci sukses Rasulullah dalam berbisnis yang berkelanjutan serta dilingkupi keberkahan.
Pertama, menjadikan bekerja sebagai sarana menuju surga. Bekerja bukan semata-mata mencari penghidupan yang lebih layak di dunia, akan tetapi betul-betul diniatkan untuk mencari sarana bekal ibadah kepada Allah swt. Dengan demikian, pekerjaan yang kita lakukan sekaligus juga merupakan ibadah.
Kedua, tidak pernah main-main dengan kejujuran dan kepercayaan. Karena dua hal tersebut salah satu kunci keberhasilan. Dengan kejujuran akan menumbuhkan kepercayaan dan dengan itu hubungan bisnis dan lainnya akan menjadi lebih berjangka panjang.
Ketiga, berfikir visioner, kreatif dan siap menghadapi perubahan. Usaha harus dikembangkan dengan pandangan yang jauh kedepan dengan prinsip berkelanjutan dengan mengatasi berbagai perubahan zaman yang terjadi. Bagi pebisnis sejati, perubahan bukan untuk dihindari, akan tetapi peluang dan tantangan yang harus dimenangkan.
Keempat, memiliki perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai secara jelas. Rasulullah selalu merencanakan pekerjaan dengan baik dan melakukannya dengan ketekunan, keuletan dan kecerdasan untuk mencapai sukses.
Kelima, Memperhatikan karyawan dengan lebih baik sebagai sumberdaya utama sebuah usaha. Dalam satu hadis Rasulullah menyampaikan pentingnya memperhatikan pekerja dengan anjuran memberikan gaji dengan kiasan sebelum kering keringatnya. Ini menunjukkan kejelian dalam mengelola SDM untuk diperhatikan secara baik dan tidak semata-mata dilihat sebagai objek perusahaan
.
Keenam, mengembangkan usaha dengan sinergi yang baik. Contoh yang diberikan Rasulullah adalah kerjasamanya dengan Siti Khotijah dalam bisnis yang menghasilkan keuntungan dan pertumbuhan usaha yang jauh lebih cepat dengan bersinergi, dimana Nabi saw mempunyai keahlian dan Siti Khotijah sebagai pemilik modal.
Ketujuh, semua pekerjaan dilakukan dengan kasih sayang dan cinta. Dengan demikian tidak ada unsur keterpaksaan dalam menjalankan setiap keputusan dalam pengembangan usaha. Dengan kecintaan, pekerjaan juga dapat dilakukan lebih total untuk mengoptimalkan segala kemampuan yang dimilikinya.
Kedelapan, pandai bersyukur dan berucap terima kasih atas apa yang diperoleh. Dengan bersyukur kita dijanjikan oleh Allah untuk ditambah. Atas ini, pengusaha akan menjadi lebih tenang atas semua yang terjadi. Jika ketenangan diperoleh, keputusan yang diambil juga akan lebih komprehensif dalam mengatasi semua persoalan.
Kesembilan, selalu berusaha menjadi yang paling bermanfaat bagi yang lainnya. Model ini dapat dilakukan dengan memberikan sebagaian keuntungan (rizqi) yang diterimanya bagi fihak lain yang berhak baik dalam bentuk zakat, infaq maupun sodaqoh. Dalam konteks sekarang, menjalankan fungsi sosial usaha melalui corporate social responsibility (CSR).

Salah satu caranya dengan rajin sholat dhuha ^_^

اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ



Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadikash shalihin.
Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

Serakah baik hati ^_^

Cara selanjutnya dengan bersedekah ^_^
Manfaat bersedekah:
1. Amalan yang Utama

Rasulullah SAW telah bersabda:
“Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan diatas adalah yg memberi dan tangan di bawah adalah yang menerima”(HR. Muslim)

Umar Bin Khathtab pernah berkata:
“Sesungguhnya amalan-amalan itu saling membanggakan diri satu sama lain, maka sedekahpun berkata (kepada amalan- amalan lainnya),’Akulah yang paling utama diantara kalian’

2. Melindungi Dari Bencana

Rasulullah SAW pernah bersabda seperti dibawah ini:
“Obatilah orang sakit diantara kalian dg sedekah”

Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan:
“Sesungguhnya sedekah bisa memberikan pengaruh yg menakjubkan utk menolak berbagai macam bencana sekalipun pelakunya orang yang fajir (pendosa), zhalim atau bahkan orang kafir, karena Allah SWT akan menghilangkan berbagai macam bencana dengan perantara sedekah tersebut…”

3. Berlipat Ganda Pahalanya

Allah SWT telah berfirman:
“Perumpamaan (infak yg dikeluarkan oleh) orang-orang yg menginfakan hartanya di jalan Allah adalah serupa dg sebutir benih yg menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiapbulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yg Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui(QS.Al-Baqarah:261)

Rasulullah SAW juga bersabda:
“Barangsiapa bersedekah senilai satu biji kurma yg berasal dari mata pencaharian yg baik—dan Allah tidak akan menerima kecuali yg baik—maka sesungguhnya Allah akan menerimanya dg tangan kanan-Nya, kemudian dipelihara untuk pemiliknya, sebagaimana seseorang diantara kalian memelihara anak kuda, sehingga sedekah itu menjadi (besar) seperti gunung”

4. Dapat Menghapus Dosa dan Kesalahan

Rasul SAW bersabda:
“Bersedekahlah kalian, meski hanya dg sebiji kurma. Sebab, sedekah dapat memenuhi kebutuhan orang yang kelaparan, dan memadamkan kesalahan, sebagaimana air memadamkan api”

Beliau juga menasehatkan kepada para pedagang:
“Wahai sekalian pedagang,sesungguhnya setan dan dosa menghadiri jual beli kalian, maka sertailah jual beli kalian dengan sedekah.”


5. Menjadikan Harta Berkah dan Terus Berkembang

Allah SWT berfirman:
“Katakanlah,’Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rejeki bagi siapa yg dikehendaki diantara hamba-hambaNya dan menyempitkan bagi (siapa yg dikehendaki-Nya).
Dan apa yg kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rejeki sebaik-baiknya.(QS.Saba’:39)

Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah akan mengembangkan sedekah kurma atau sepotong makanan dari seorang diantara kalian, sebagaimana seseorang diantara kalian memelihara anak kuda atau anak untanya, sehingga sedekah tersebut menjadi besar seperti bukit Uhud”



Cara selanjutnya adalah perbanyak baca Al-Qur'an ^_^

dan selalu niatkan semuanya karena ALLAH

Foto2 SIMABA ^_^





1 komentar:

  1. Selamat untuk semua elemen yang bersangkutan dengan Simaba&KAP fakultas MIPA UNNES.. SEMANGAT SELALU!!

    GELORA MEMBARA, MENUJU MIPA UBER

    BalasHapus

Salam Ukhuwah sobat FMI ^_^